“Perspektif” Menegakkan Kejujuran Mengapa hidup selalu berpura-pura, membungkus penampilan kita dengan jubah kebaikan ketika berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, kita seolah-olah orang yang paling baik dan salih padahal semakin kita menutupi diri dengan berbagai topeng, semakin terlihat jelas siapa diri kita, seharusnya kita hidup apa adanya, berbicara dan bersikap sejalan dengan hati dan jiwa kita, hidup jujur menjalankan tugas dan kewajiban kita sesuai dengan aturan dan standar pedoman hidup seorang Muslim. Allah dan Rasul-Nya melarang kita berbohong baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, karena kebohongan akan membuat jiwa tidak tenang. Praktik ketidakjujuran ini menjadi kebiasaan dalam segala aktifitas baik di rumah maupun di tempat kerja, semua orang memakluminya seolah-olah hal yang biasa, tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Praktik ketidakjujuran ini terus berkembang dan membesar, banyaknya pejabat yang tertangkap dengan kasus korupsi, jual beli jabat