Hidupnya Mulia, Karena Memuliakan al-Qur’an

“perspektif”

Hidupnya Mulia, Karena Memuliakan al-Qur’an

Muhammad Ghifari Akbar berusia 16 tahun adalah sosok remaja yang berasal dari Garut Jawa Barat ini rela menjadi Pengamen selanjutnya Pemulung bertahun-tahun, bangku sekolah kelas 4 SD ia tinggalkan demi kerinduan kepada seorang ibu yang pergi meninggalkannya, sejak usia 8 bulan ia ditinggal ibunya yang pergi dengan alasan akan bekerja menjadi TKW di Arab Saudi, namun tak kunjung pulang ke rumah hingga saat ini.

Bermodalkan kain sarung, al-Qur’an dan pakaian yang ia kenakan remaja asal Garut ini rela menjalani hari-harinya menjadi pemulung, hanya demi menemukan ibunya yang telah lama pergi meninggalkannya. Pesan kakeknya selalu ia laksanakan agar menjaga salat lima waktu dan membaca al-Qur’an kapan dan dimanapun berada, berkat ketekunan dan disiplin dalam membaca al-Qur’an disela-sela waktu jeda setelah memulung, akhirnya Allah SWT membukakan jalan bagi kehidupannya, setelah fotonya viral di media masa yang sedang membaca al-Qur’an diemperan toko ketika hujan turun.

Allah SWT gerakkan hati para donatur dan dermawan datang menemuinya, memberikan tempat tinggal dan mengangkat menjadi direktur bank sampah serta membiayai untuk melanjutkan studinya yang sempat lama terputus. Janji Allah pasti akan terwujud barang siapa yang memuliakan al-Qur’an dengan cara tekun dan rutin setiap saat dan tempat, membaca al-Qur’an ia akan angkat derajat dan dimuliakan hidupnya di dunia dan Insya Allah kelak di akhirat juga akan dimuliakan.

Hikmah dari perjalanan hidup remaja pemulung ini, membuktikan walaupun berlatar belakang hidup yang sangat memperihatinkan, kondisi putus sekolah, menjadi pemulung untuk bertahan hidup dan jauh dari orang tua dan sanak keluarga, ketika tetap teguh dengan keyakinan dan keimanannya, selalu menjaga mendirikan salat lima waktu dan konstinyu membaca al-Qur’an, maka Allah akan mengangkat derajat dan memuliakan hidupnya.

 

20 Rabi'ul Awwal 1442 H/
6 November 2020