Fenomena Kepulangan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Syihab dari Mekkah dan Revolusi Akhlak.

"Perspektif"

Fenomena Kepulangan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Syihab dari Mekkah dan Revolusi Akhlak.

Selasa, 10 November 2020, tepat pukul 08.37 Habib Rizieq Syihab (HRS) dan keluarga mendarat di bandara internasional Soekarno Hatta bertepatan dengan Hari Pahlawan 2020. Banyak catatan yang mengagumkan dari kepulangan HRS ke Indonesia, sebuah fenomena tersendiri dan menjadi catatan sejarah seorang anak bangsa menjadi magnet besar berkumpulnya ribuan bahkan sampai dua juta lebih masyarakat dari berbagai kelompok dan elemen berduyun-duyun, bergelombang hadir di bandara untuk menjemput kepulangan HRS.

Para pakar dan pengamat dan pengalaman saya sepanjang menjalani kehidupan ini belum ada kejadian seperti ini begitu besarnya animo masyarakat untuk hadir menjemput seorang tokoh ulama, habib pulang ke Indonesia kalau bukan Allah SWT yang menggerakkan hati masyarakat, karena kecintaan dan kerinduan akan sosok yang istiqomah dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kebenaran.

Kejadian ini merupakan isyarat kepada semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk melihat dan memperhatikan gejala dan kondisi apa yang sebenarnya terjadi, sehingga dapat membuat rencana dan pendekatan untuk memproyeksikan kekuatan membangun bangsa dan negara.

Kepulangan HRS dengan membawa misi revolusi akhlak adalah sesuatu yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi sekarang, dimana bangsa Indonesia sedang mengalami krisis akhlak diberbagai aspek dan bidang kehidupan. Krisis akhlak mendasari dari semua krisis yang terjadi di tubuh bangsa Indonesia mulai dari krisis ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain sebagainya, para penyelenggara negara dan masyarakat sudah melupakan dan meninggalkan nilai-nilai akhlak dalam mengelola negara.

Gerakan revolusi akhlak yang digaungkan HRS harus didukung oleh semua elemen masyarakat dan para pejabat yang masih memiliki hati nurani untuk mengobati penyakit kronis ditubuh bangsa Indonesia agar segera sembuh dan bangkit menjadi bangsa yang kuat, maju, adil dan sejahtera dibawah naungan ridha dan ampunan Allah SWT.

25 Rabi'ul Awwal 1442 H/
11 November 2020