Postingan

Pelajaran dari Perjalanan ke Gunung Gede Pangrango

Gambar
"Perspektif" Pelajaran dari Perjalanan ke Gunung Gede Pangrango  Hari Senin, 16 November 2020 bersama rekan-rekan pengurus KKG PAI Provinsi DKI Jakarta setelah mengadakan rapat kerja kepengurusan kami mengadakan refreshing sekaligus tadabbur alam ke gunung Gede Pangrango Sukabumi dengan naik mobil angkot menuju lokasi. Sesampainya di lokasi dan membayar tiket masuk kami berjalan menelusuri hutan dengan berjalan kaki, banyak pemandangan yang sangat indah dapat dinikmati mulai dari pepohonan yang hijau menyejukkan mata, melintasi jembatan gantung serta menikmati gemericik air terjun Curug Sawer yang jernih menambah takjub akan ciptaan Allah SWT. Dari perjalanan tadabbur tersebut ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik untuk memperkaya khazanah pengetahuan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Diantara pelajaran itu adalah pertama, menambah keyakinan akan kemahakuasaan Allah SWT yang telah menciptakan hutan, Gunung dan air terjun yang begitu indah dan sempurna itu

Memantapkan langkah, Mempererat Silaturahim

Gambar
"Perspektif" Memantapkan langkah, Mempererat Silaturahim  Sebagai wadah pemberdayaan dan peningkatan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) merupakan organisasi profesi Guru PAI yang konsen dalam meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan Agama Islam khususnya di Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Rapat Kerja yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 15-16 November 2020 di Sukabumi Jawa Barat. Tujuan Raker kali ini adalah menetapkan kembali program kerja untuk sisa periode kepengurusan dan reposisi kepengurusan selain juga memantapkan langkah dalam melaksanakan program kerja juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antar pengurus. Program kerja yang disepakati untuk dilaksanakan pada sisa periode ini adalah : Pertama, Melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw bekerja sama dengan Radio Disdik DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 November 2020 melalui virtual. Kedua, melaksanakan Bimtek Pembuat

Revolusi Akhlak suatu Solusi atasi Krisis Multidimensi

Gambar
"Perspektif" Revolusi Akhlak suatu Solusi atasi Krisis Multidimensi  Kembali menegaskan diacara pernikahan putri keempat yang berbarengan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di kantor pusat FPI Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Sabtu malam Ahad, 14 November 2020. Habib Rizieq Syihab (HRS) mengatakan dalam ceramah agamanya bahwa revolusi akhlak merupakan suatu kebutuhan dan solusi mengatasi krisis multidimensi yang yang sedang melanda bangsa Indonesia. Krisis multidimensi berakar dari krisis akhlak para pemimpin dan pejabat dalam menjalankan amanah kekuasaannya menghianati pemberi amanah yaitu rakyat dengan cara banyak melakukan kecurangan, kezaliman dan ketidakadilan, berbuat sewenang-wenang sehingga roda pemerintahan berjalan tidak efektif dan menimbulkan krisis yang berlarut-larut berdampak pada kehidupan masyarakat terutama masyarakat kecil semakin sulit. Apabila krisis multidimensi ini dibiarkan terus, maka dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak besar

Menjadikan Medsos Sarana Berbagi Manfaat

Gambar
"Perspektif" Menjadikan Medsos Sarana Berbagi Manfaat Era sekarang ditandai semaraknya pengguna media sosial untuk berbagai tujuan dan kepentingan ditawarkan kepada publik, medsos sebagai pasar swalayan yang menjual berbagai kebutuhan manusia, semua kebutuhan tersedia tinggal memilih dan memilah apa yang disukai dapat diambil, kemudahan mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan tersedia di medsos. Medos hanya sebagai sarana atau alat, tinggal manusianya menggunakan untuk apa dan bagaimana tergantung kita, jika digunakan untuk hal-hal yang negatif maka akan mendapatkan hasil yang negatif pula begitu pula sebaliknya apabila kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, maka akan menghasilkan yang yang positif dan bermanfaat pula. Seorang Muslim dengan keyakinannya bahwa setiap perbuatan sekecil apapun akan dimintai pertanggungjawabannya kelak dihdapan Allah SWT dan akan mendapatkan balasan berupa pahala dan dosa. Untuk itu jiwa orang yang beriman tidak akan

Ulama Pewaris Nabi

Gambar
"Perspektif" Ulama Pewaris Nabi Ulama sebagai pewaris Nabi memiliki misi dan tugas yang mulia, yaitu melanjutkan misi kenabian dalam mengajak, menyeru, membina dan menyempurnakan akhlak manusia. Tugas berat namun mulia ini merupakan kewajiban yang melekat pada diri ulama yang benar-benar istiqomah dalam berjuang dan berdakwah dijalan kebenaran dan berani beramar ma'ruf dan nahi munkar. Mencari sosok ulama yang semacam itu sekarang sangat sulit, karena banyaknya hanya pencitraan dan sekedar menggugurkan kewajiban dalam berdakwah. Berpihak kepada kelompok atau oknum penguasa dan pengusaha yang memberikan kemudahan fasilitas dan imbalan yang besar, sehingga terkesan menjadi ulama stempel pemerintah dan pengusaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan saat pemilu saja. Kerinduan dan kecintaan dengan sosok ulama yang istiqomah dan hanif di era sekarang semakin besar, umat Islam membutuhkan ulama semacam itu untuk membangkitkan dan menjadi panutan dalam menjalankan nilai-nila

Kumpulan Proposal Kegiatan dari Tahun 2017-2019

Berikut Kumpulan Proposal Kegiatan dari Tahun 2017-2019, silahkan bagi yang membutuhkan bisa download di bawah ini. Semoga bermanfaat. 1. Proposal Maulid 2017 2. Proposal Pentas PAI 2017 3. Proposal Maulid 2018 4. Proposal Isra Miraj 2019 5. Proposal Gebyar Muharram 2018 6. Proposal Gebyar Muharram 2019 7. Proposal Bantuan Pemberdayaan KKG

Gerakan Revolusi Akhlak Darimana Memulai

Gambar
"Perspektif" Gerakan Revolusi Akhlak Darimana Memulai  Pertanyaan besar sekarang darimana memulai gerakan revolusi akhlak yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk perbaikan dan kemajuan bangsa Indonesia, gerakan revolusi akhlak ini diinisiasi dan digaungkan oleh Habib Rizieq Syihab setelah kembali dari tanah suci Mekkah. Jawaban dari pertanyaan tersebut harus dimulai dari diri sendiri, sekarang dan dari hal-hal yang kecil dan sederhana selanjutnya menjadi gerakan nasional untuk semua warga masyarakat dari berbagai elemen dan lapisan serta kalangan dari tingkat pusat sampai terendah yaitu keluarga. Mengingat kondisi bangsa Indonesia sekarang sedang mengalami krisis multidimensi yang disebabkan oleh krisis akhlak terutama para pejabat negara yang diberi amanah mengelola negara demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,  namun dalam praktiknya banyak yang berbuat curang dan menghianati amanah rakyat. Kekuasaan digunakan untuk memperkaya diri melalui korupsi dan jual beli jab