Kita Butuh Agama, Agar Hidup Bahagia

“perspektif”

Kita Butuh Agama, Agar Hidup Bahagia

Kenapa sebagian besar kita masih merasa tidak bahagia dalam hidupnya, padahal hadirnya agama senyatanya untuk mewujudkan kebahagiaan hidup bagi pemeluknya, dimana salahnya kenapa ada pertentangan antara idealita dan realita dilapangan, apakah salah agamanya atau manusianya yang kurang memahami esensi agama dalam kehidupannya. Kalau dilihat dan dicermati secara persoalannya bukan pada agamanya yang salah, tapi berada pada diri kita dalam memahami dan mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Manusia terlahir dengan banyak memiliki kekurangan dan kelemahan agar tidak sombong dan selalu bergantung kepada Allah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai hamba Allah di muka bumi ini, Allah membekal potensi akal pikiran dan Agama untuk membimbing manusia dalan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Kalau hanya mengandalkan akal pikiran semata tanpa dibimbing oleh agama, maka akan banyak menemukan jalan yang terbertepi dan masalah yang tak kunjung menemukan solusi terbaik, akibatnya walaupun hidup serba berkecukupan secara materi, namun kering dan spritual dan mental, begitu pula sebaliknya apabila kita beragama dengan mengabaikan potensi akal untuk memahami dan menjelaskan jalan menuju kebahagiaan, maka akan menemui jalan buntu dan terjal tidak akan bahagia yang hakiki lahir dan batin.

Untuk menggapai kebahagiaan hidup secara lahir batin, material dan spritual, jasmani dan rohani kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab di muka bumi ini dengan menggunakan semua potensi yang telah diberikan Allah dalan menjalankan nilai-nilai agama, karena kita membutuhkan agama yang mencerahkan dan melapangkan jalan dalam kesuksesan dan kebahagiaan hidup ini.


20 Rabi'ul Awwal 1442 H/
7 Nopember 2020 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL KEGIATAN PESANTREN KILAT RAMADHAN 1433 H / 2012 M SD/MI SE- KECAMATAN MENTENG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

SIFAT SHALAT NABI SAW