Sikap Seorang Muslim, Ketika Nabinya dihina

"Perspektif"

Sikap Seorang Muslim, Ketika Nabinya dihina

Beberapa hari ini berita terkait komentar seorang kepala negara, sebut saja Perancis terhadap agama Islam dan membiarkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad Saw dengan dalih kebebasan berekspresi sangat melukai hati umat Islam di seluruh dunia, pernyataan bahwa Islam sebagai agama sedang mengalami krisis dan menyinggung hati umat Islam dengan menerbitkan karikatur Nabi Muhammad Saw merupakan tindakan yang jauh dari toleransi dan seorang demokrat sejati.

Kebencian terhadap yang berbau Islam dan umatnya apa yang disebut Islamofobia melanda kawasan Eropa dan belahan benua lainnya di dunia, Agama Islam dengan segala ajarannya menjadi bahan olok-olokan dan hinaan mereka, perbuatan seperti ini jauh sebelum terjadinya komentar sinis dan pelecehan terhadap Nabi muncul, sudah berabad-abad menjadi fenomena nyata masyarakat Barat terhadap Islam dan umat Islam.

Allah SWT melalui firmanNya dalam al-Qur'an telah menegaskan bahwa mereka tidak senang terhadap keberadaan Islam dan umat Islam sampai kita mengikuti agama mereka. Untuk itu sebagai muslim sikap apa yang kita lakukan untuk merespon dan mencari solusi sebagai bentuk kecintaan dan keyakinan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Saw, tentunya gelora keimanan kita bergemuruh semakin kokoh dan kuat terhadap Nabi dan ajaran yang beliau emban.

Kita tunjukkan dengan nyata bahwa Islam adalah ajaran yang membawa rahmat dan manfaat kepada makhluk seluruh alam.

Hinaan dan cacian kebencian kita balas dengan senyuman dan akhlak terpuji dengan mendoakan agar diberi hidayah jalan kebenaran, tanpa mengurangi sikap tegas untuk membuat jera para pelaku kebencian tersebut.

11 Rabi'ul Awwal 1442 H/
28 Oktober 2020