Menyimpan Kebencian Merusak Persaudaraan

"Perspektif"

Menyimpan Kebencian Merusak Persaudaraan 

Sejarah dunia banyak dihiasi suasana kebencian baik antar saudara, kelompok atau golongan, suku dan ras, agama dan keyakinan, bangsa dan negara yang mengakibatkan api permusuhan terus membesar dan meluas, berujung pada pertikaian, peperangan dan konflik berkepanjangan yang mengoyak jalinan persaudaraan dan ikatan keluarga yang sudah terjalin kuat dan berlangsung lama.

Bagaimana kedamaian dan keharmonisan hidup akan terwujud, manakala masih terus menyimpan rasa kebencian dan permusuhan antara satu dengan yang lainnya, tidak menjaga sikap dan bicara yang merusak hubungan dan menyinggung perasaan orang lain, melukai harga diri dan kebanggaan seseorang, kurang menghargai dan menghormati hak asasi dalam berkeyakinan yang dianutnya, sehingga apapun usaha untuk mewujudkan kedamaian dan keharmonisan hidup akan sia-sia dan rusak oleh perilaku orang yang tidak bertanggungjawab.

Semua agama mengajarkan penganutnya untuk saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan yang dipeluk orang lain,  menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan dengan selalu bekerja sama dalam hal-hal yang positif dan kemajuan hidup bersama. Sebaliknya agama juga yang menjadi alat ampuh digunakan oleh oknum untuk merusak persaudaraan dan sumber konflik dan peperangan antar negara.

Apapun latar belakang suku bangsa, agama, dan keyakinan apabila dimata Tuhan Allah SWT kita sama,  yang membedakan hanya derajat dan kualitas ketakwaan. Marilah bersama-sama berlomba berbuat kebaikan dan takwa untuk mewujudkan hidup yang damai dan sejahtera, bukan berlomba saling membenci dan permusuhan yang menyebabkan kerusakan dan kehancuran hidup di dunia.


10 Rabi'ul Awwal 1442 H/
27 Oktober 2020